BANYUWANGI – Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung (UIMSYA) kembali menggelar kuliah tamu praktisi guna memperkaya wawasan mahasiswa dengan pengalaman langsung dari dunia industri. Hari ini, Senin (17/11/2025), kelas KPI 5A Semester 5 mendapat kesempatan berharga untuk mendalami teknik penulisan naskah media dari profesional.
Acara yang berfokus pada mata kuliah Teknik Penulisan Naskah Radio, Televisi, dan Film (RTF) ini menghadirkan Affan Assyafa, seorang Reporter dan Praktisi Media profesional dari NTV Banyuwangi.
Berlangsung di Kampus 2 UIMSYA, Kuliah Tamu ini mengupas tuntas proses kreatif dan strategi penyusunan script yang efektif di media penyiaran. Affan Assyafa membagikan insight mengenai tantangan menulis naskah yang tidak hanya informatif, tetapi juga memenuhi standar teknis penyiaran.
“Menulis naskah untuk televisi itu berbeda dengan menulis berita di media cetak atau online. Setiap kata harus efisien, sejalan dengan visual yang direkam, dan mampu menciptakan narasi yang kuat dalam durasi yang sangat terbatas,” jelas Affan kepada para mahasiswa.
Ia juga menekankan pentingnya riset mendalam dan kemampuan storytelling yang humanis bagi calon penulis naskah media penyiaran.
Kegiatan ini disambut antusias oleh puluhan mahasiswa KPI angkatan 2023. Mereka memanfaatkan sesi tanya jawab untuk menggali tips dan trik langsung dari praktisi.
Naswa Sofiandana, salah satu mahasiswi KPI 5A, mengungkapkan rasa senangnya atas kehadiran Affan Assyafa. Ia merasa wawasannya tentang industri media penyiaran menjadi lebih nyata.
“Materi di kelas kami tentang teknik penulisan jadi lebih konkret setelah mendengar langsung dari Pak Affan. Sebelumnya saya hanya tahu teorinya, sekarang saya mengerti bagaimana tantangan di lapangan, terutama soal menulis voice over yang pas dengan durasi gambar,” kata Naswa.
Senada dengan Naswa, Reza Febrianto, mahasiswa lainnya, juga menyampaikan bahwa Kuliah Tamu ini sangat memotivasi.
“Mendengar pengalaman Mas Affan membuat saya sadar bahwa kemampuan menulis di media televisi itu menuntut kecepatan dan ketelitian. Ini bukan sekadar teori, tapi tentang bagaimana kita berpikir cepat dan memilih diksi yang tepat di bawah tekanan deadline. Kami sangat termotivasi untuk langsung praktik setelah ini,” ujar Reza.
Dosen pengampu mata kuliah RTF, Agung Obianto, M.Sos., menyampaikan bahwa agenda ini merupakan komitmen Prodi KPI UIMSYA dalam menjembatani kesenjangan antara teori kampus dan praktik industri.
“Kami ingin mahasiswa mendapatkan gambaran utuh tentang dunia kerja yang akan mereka hadapi. Kolaborasi dengan praktisi media seperti NTV Banyuwangi ini sangat vital untuk menciptakan lulusan KPI UIMSYA yang siap kerja, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi penyiaran,” tutupnya.(amd)